ayam laga

ayam laga

Saturday 31 January 2015

Tips memilih ayam babon yang bagus untuk indukan

Dalam perindukan ayam, dikenal dua jenis babon istimewa yaitu babon unggul dan babon cetak. babon unggul adalah babon pilihan, memiliki silsilah perindukan yang baik, struktur tulang yang bagus, bentuk badan ideal (seperti botol) dan menunjukkan teknik bertarung yang baik. babon ini juga harus memiliki sifat dominan pada keturunan, sehingga anak-anak yang dihasikan cenderung akan mewarisi kelebihan induknya. bahkan ketika dikawinkan dengan pejantan yang kurang bagus pun, anak yang dihasilkan akan cenderung ikut induk dan lebih bagus dari bapaknya. babon unggul biasanya berasal dari galur murni.

Bagi penghobi breeding ayam bangkok, memahami cara memilih indukan yang baik adalah suatu keharusan. seekor babon adalah mesin utama dalam sebuah peternakan, dan khusus untuk urusan breeding, sering berperan lebih ‘penting’ daripada pejantan. memilih babon yang baik adalah tidak mudah, dan lebih sulit daripada memilih pejantan yang baik. seekor pejantan bisa dipilih dengan melihat cara bertarungnya menghadapi berbagai tipe lawan, tetapi seekor babon yang baik tidak cukup demikian.

Babon cetak adalah babon yang punya kecenderungan resesif dalam keturunan. anak yang dihasilkan akan cenderung mirip atau fotocopy dengan bapaknya. seekor babon cetak yang baik, harus menghasilkan anak yang jelek ketika pejantannya jelek. sebaliknya harus menghasilkan anak bagus ketika pejantannya bagus. jika babon cetak dikawinkan dengan pejantan jelek dan anaknya bagus, maka ia gugur dalam kriteria babon cetak dan harganya turun.


Babon cetak bisa cetak fisik, cetak teknik, atau cetak semuanya. untuk uji cetak fisik, adalah dengan mengawinkan berbeda bulu atau bentuk jengger yang beda. seekor babon cetak berwarna hitam harus menghasilkan anak berwarna putih ketika pejantannya putih. jika dikawinkan dengan ayam katai, maka anaknyapun harus kecil-kecil. untuk uji cetak teknik, harus dikawinkan dengan pejantan berteknik jelek, lalu dengan pejantan berteknik bagus. seekor babon yang cetak sempurna, harganya bisa amat mahal dan tidak realistis. babon cetak bisa berasal dari galur murni (BK) maupun campuran (F1 maupun F2) atau turunan yang sudah jauh.

CARA MENGOBATI PENYAKIT MATA AYAM BANGKOK

Jenis penyakit ayam bangkok beragam seperti penyakit ayam pada mata. jenis penyakit mata ayam bangkok antara lain mata ayam bengkak, mata ayam berbusa, mata ayam berair, mata ayam siwar atau rabun, mata ayam terkena jalu, mata ayam pecah, mata ayam buta bahkan mata ayam bernanah kadang ditemukan pada ayam aduan. penyakit bisa timbul akibat pergantian cuaca buruk tak menentu, kondisi kandang kurang bersih dan hangat. penyakit ayam juga diketahui bisa menular. jadi tingkat kewaspadaan dirasa perlu. bukankah mencegah penyakit lebih baik dari mengobati ayam?


Penyakit mata ayam bangkok dalam pembahasan disini merujuk pada mata ayam robek bahkan bisa pecah. jalu ayam masuk mengancam bagian mata. bisa saja membuat mata ayam bangkok dalam arena tarung ayam luka, lecet, sobek, cacat, bahkan pecah. resiko sebagai ayam aduan petarung. penanganan mengobati luka ringan ayam mudah ditangani. cukup lakukan pemolesan obat merah atau antiseptik pada bagian luka. lantas bagaimana jika luka ayam bangkok berat dan parah?


Mengobati mata ayam bangkok robek, penanganan serta pengobatan khusus diperlukan. pemberian obat merah, antiseptik, atau obat mata dirasa kurang tepat. jika tidak segera ditangani, mata ayam robek bisa lepas dan berlubang. penanganan cepat tanggap memungkinan mata ayam terhindar dari cacat, seperti pincang, buta, dan lain-lain. maka dari itu, penyesuaian obat penyembuh dengan penyakit ayam bangkok harus dilakukan.



Ayam bangkok jika bagian mata robek bahkan pecah terkena jalu diobati menggunakan cara tradisional, ternyata bisa sembuh. perkembangan penggunaan obat tradisional untuk keperluan penyembuhan penyakit, sudah begitu familiar. seiring kadang ditemukan penyakit modern tidak bisa di atasi dengan penangganan keilmuan kedokteran. menurut beberapa pakar ayam, pemberian daun kelor jika ditumbuk halus bila dioleskan pada luka ayam dapat mempercepat proses penyembuhan. bisa juga menggunakan getah ubi rambat. penelitian membuktikan tanaman kelor mengandung zat antibiotik sebagai zat pencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.



Cara pemberian obat ayam jika menggunakan daun kelor adalah dengan memanfaatkan getah daun berwarna putih bening pada tangkai daun. teteskan getah pada bagian mata ayam dengan dosis 1-2 tetes. penanganan cepat dilakukan dengan tidak lebih dari satu hari, atau setelah terkena jalu ayam lawan. segeralah teteskan getah tanaman kelor. kemudian mata ayam ditutup dengan plester selama satu hari penuh. jika dirasa masih bengkak, pada hari berikut penetesan dan penutupan dapat dilakukan. sedang menggunakan getah ubi rambat, tata cara pemberian hampir sama. hanya sebelum obat diberikan, pembersihan luka pada bagian mata ayam dilakukan terlebih dulu. dan lihatlah hasilnya selama 3 hari. semoga bermanfaat.

Cara mengobati penyakit korep pada ayam bangkok aduan


Cara mengobati penyakit korep pada ayam bangkok


Apabila ayam bangkok aduan terjangkit penyakit yang menyebabkan kepalanya berwarna putih seperti bedak, selain menular penyakit korep ini juga menyebabkan daya tahan tubuh ayam menurun dan kurang fit. ayam akan semakin terlihat pucat, nafsu makan menurun & akan semakin kurus hingga diakhiri dengan kematian.



Penyebab Korepan pada ayam aduan



Penyakit penyakit korep biasanya timbul karena kurangnya kebersihan dari permukaan kulit ayam. juga bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan pada waktu diadu dalam membersihkan kepala sehingga menyebabkan korep. selain itu juga bisa tertular oleh ayam lain saat di adu.


Pencegahan Penyakit korep





Untuk pencegahan penyakit korep sendiri dapat dilakukan setiap ayam habis diadu, dengan melakukan pembasuhan muka atau permukaan kulit ayam dengan air hangat. setelah itu berikanlah anti biotik atau alkohol untuk menghindari infeksi dan juga mencegah munculnya korep.




Sedangkan cara mengobati penyakit korep pada ayam bangkok aduan antara lain :


- memandikan dengan air rebus daun sirih kemudian keringkan setelah itu oleskan obat salep kulit pada bagian yang terkena bercak putih.

- selama pengobatan jangan di mandikan lagi dan kontrol setiap hari jika terdapat bercak baru oles kembali pada bagian tersebut.

-Pakailah salep Albert T atau Nosip, oleskan sehari dua kali, tipis aja, cukup dua hari, seterusnya jangan kena air (jangan dimandikan). hari ke lima, cucilah atau dilap pakai kain yang dibasahi minyak goreng yang dicampur bubuk tetra chlor, dan jangan terlalu basah. dan dalam 10 hari jangan sekali-kali kena air, ayam tetap dijemur.

-atau dengan cara tradisional yaitu menggunakan perasan pare, minyak goreng bekas, garam, betametason/antibiotik digerus dan dicampur.

Memilih Ayam Taji Dengan Ayam Pukul



Ayam Jalu atau biasa yang disebut Ayam taji merupakan ayam yang mempunyai sebilah senjata berada pada kaki tepat diatas jari ayam tersebut, ayam jalu/taji tidak begitu berbeda dengan ayam petarung lainnya. Ada yang sering disebut ayam pukul jalu atau taji dengan ketentuan pada saat ayam tersebut medal (mukul) memukul lawan dengan keras menggunakan senjatanya itu (jalu/taji). jadi, tepat mengenai sasaran dengan jalu atau taji yang dimilikinya. memilih ayam jalu sama halnya dengan memilih ayam petarung seperti pada umumnya, hanya saja mempunyai beberapa kriteria seperti:


Sisik yang rapih, kering dan mempunyai baris 3 lebih diutamakan dalam memilih ayam jalu atau taji, ini menandakan pukulan yang keras. Jalu berwarna hitam tidak putih (jarang), besar kecil atau panjang ideal saja karena relatif, tergantung pada struktur dan bobot ayam tersebut. Berada dekat dengan jari samping dan searah dengan jari tersebut menandakan sering menggunakan senjatanya dalam menghabisi lawan (musuh). selebihnya tinggal menentukan struktur fisik (tulangan, wajah, jengger, kepala belah pinang, bulu disekitar wajah jangan ngadeg/berdiri menandakan ayam yang kurang berani). Agar lebih memuaskan dalam memelihara ayam bangkok untuk aduan.


Sedangkan Ayam bangkok yang tidak memiliki jalu atau taji, hanya berupa benjolan pada bagian jalu atau taji yang biasa disebut ayam bangkok burus (tidak berjalu atau taji) versi jawa. Ayam ini biasanya disebut juga dengan ayam pukul, sebenarnya tidak begitu berbeda hanya yang membedakan ayam yang memukul pakai parang dengan ayam yang memukul pakai kepalan. begitu saja, tetapi yang memakai parang tentu ada yang mahir juga ada yang tidak, nah kriteria yang mahir seperti penjelasan diatas, mudah-mudahan. Sedangkan ayam pukul dengan kepalan tentu mempunyai dasar karena sudah menjadi adat kebiasaan maka ayam tipe seperti ini relatif mempunyai ketepatan dalam memukul dan menjatuhkan lawan. tergantung pola tipe ayam dan struktur fisik. Untuk pakan ayam jalu biasanya agar mempunyai tenaga yang ekstra diberikan gabah merah atau gabah biasa dengan dicampur beras merah sedikit. jangan memberi pakan beras merah terlalu banyak, malah gabahnya yang harus dibanyakin antara 3:1 gabahnya 3kg beras merahnya 1kg.


Ayam pukul dan ayam jalu sama saja pada tahap pelatihan dan pemeliharaan untuk menyiapkannya dalam pertarungan, tidak harus menunggu 9, 10, 11 bulan, tetapi pada kesiapan dan pemeliharaan (teknik masing-masing dalam memelihara juga menentukan). pada saat siap untuk bertarung ayam pukul juga ayam jalu biasanya memilih musuh dengan cara tandingan (seumur, satu postur, dll). jadi, tidak akan khawatir mengalami kekalahan.

Tips Dan Manfaat Menjemur Ayam Bangkok



Seusai memandikan, ayam dimasukan kedalam kurungan dan dijemur dibawah sinar matahari pagi supaya tubuhnya yang basah itu menjadi kering. Sinar matahari pagi sebelum pukul 10.00 sangat baik untuk kesehatan ayam, karena menagndung pro vitamin D (vitamin D dalam bentuk inaktif) yang sangat memabantu pertumbuhan tulang dan bulu. Pro vitamin D dalam tubuh ayam akan diolah menjadi vitamin D. Tulang dan bulu sebagian besar tersusun dari Zat tanduk yang sangat membutuhkan vitamin D. Lebih dari itu sinar matahari pagi dapat membunuh kuman-kuman penyakit yang masih menempel pada bulu dan bagian tubuh lainya.


Bila ayam bangkok baru pertama kali menjalani perawatan seperti ini, sebaiknya penjemuran dilakukan pada waktu yang lebih pagi lagi (misalnya jam 08.00). Dalam tahap permulaan, ayam bangkok biasanya hanya tahan selama 10-15 menit saja dibawah sinar matahari. Pada saat itu, paruhnya sering kali terbuka dan kelihatan terengah-engah. Oleh karena itu ayam tersebut tidak perlu dijemur tertalu lama. Bila kita melihat ayam terngah-engah, maka kita harus segera memindahkanya ke tempat yang teduh. Keesokan harinya, ia dapat dijemur lagi dan demikian seterusnya hingga ayam sudah terbiasa menghadapi terik matahari.


Manfaat lain dari penjemuran ini antara lain adalah melatih pernafasan dan memperbaiki sistem peredaran darah. Kerja paru-paru dan jantung menjadi lebih sempurna, karena ayam sudah terbiasa menghadapi kondisi kritis (panas). Dengan demikian, ketahanan fisik pun menjadi lebih baik daripada ayam yang sama sekali tidak pernah dijemur. Selain itu timbunan lemak dibawah kulit pun juga akan berkurang sehingga otot-ototpun menjadi kencang. Hilangnya lemak ini dikarenakan banyaknya energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan tubuh

Ciri ciri karakter ayam saigon asli



Ayam bangkok vietnam atau yang disebut ayam bangkok saigon merupakan ayam yang dikembangkan oleh bangsa atau negara vietnam yang melalui proses – proses persilangan. Ayam bangkok vietnam atau ayam saigon masuk ke negara Indonesia sesudah ayam bangkok. Tetapi ayam bangkok vietnam atau ayam saigon ini belum terlalu populer dan para peminat pun sangatlah sedikit di negara indonesia. Karena ayam bangkok vietnam atau ayam saigon mempunyai kelemahan dalam hal menyerang dan kurang pandai mencari peluang untuk menyerang karena gerakan yang sangat lambat. Namun ayam vietnam atau ayam saigon mempuyai kelebihan dalam fisik tubuh yaitu struktur otot dan struktur tulang yang kokoh dan otot yang berserat sehingga lebih kuat dalam menerima pukulan dari lawan.



Seiring berjalannya waktu ayam bangkok vietnam atau ayam saigon mengalami perubahan evolusi genetika yang sangat mendasar dari yang sebelumnya, karena itu lebih baik dari awal kedatangannya ke Indonesia. Dalam hal menyerang, ayam bangkok atau ayam vietnam mempunyai kecepatan yang sangat cepat. Saat menyerang untuk melumpuhkan musuh atau lawan dan peningkatan kepandaian di dalam menciptakan peluang untuk menyerang terhadap lawan dan teknik bertahan yang begitu memukau, sehingga pada zaman sekarang banyak kalangan peminat ayam bangkok vietnam atau ayam saigon.


Dan di negara Vietnam sangatlah berbeda dengan di negara Thailand dalam beberapa ciri pada ayam bangkok. Perbedaannya yaitu ayam bangkok Thailand mempunyai bulu yang lebat menutupi seluruh tubuh dan sedangkan ayam bangkok vietnam atau ayam bangkok Saigon sebagian kulit merah atau mempunyai bulu yang sangat sedikit dan memungkinkan membuat lawan takut. Akan tetapi ayam kuat itu dipastikan dari teknik menyerang dan bertahan walaupun mempunyai kelebihan belum tentu akan menang dalam pertandingan dan dari segi penampilan ayam bangkok vietnam / ayam saigon mempunyai tampang yang begitu sangar atau garang dengan bulu yang sedikit.


Ciri khas ayam bangkok vietnam / ayam bangkok saigon dapat di lihat dibawah ini :
Semenjak lahir / menetas ayam saigon ini mempunyai kepala yang gundul.
Mempunyai bulu yang sedikit, Akan tetapi biasanya normal seperti ayam yang lainnya.
Sekitar leher dan paha mempunyai bulu yang sangatlah tipis sehingga hanya terlihat kulit.
Mempunyai bulu rawis yang sedikit dan kadang tidak punya sama sekali

Daun Pepaya untuk mengobati penyakit tetelo

Ayam adalah sejenis unggas yang punya tingkat variasi tingkat tinggi. Mulai dari bentuk dan postur tubuh hingga pada bentuk piyal . ayam merupakan hewan ternak yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ayam yang biasanya dipelihara adalah ayam kampung yng mempunyai ketahanan lebih kuat dibandingkan ayam jenis lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi ayanm ini untuk terjangkit oleh penyakit. Salah satu penyakit-penyakit yang menyerang ayam kampung adalah NCD (New Castlle Desease) atau lebih dikenal dengan penyakit tetelo . tetelo adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis viris dan dapat menghinggapi segala jenis unggas. Penyakit tetelo muncul di kota new castle (inggris) pada tahun 1926 kemudian menyebar ke sekuruh dunia termasuk indonesia. Sampai saat ini, tidak ada satupun daerah di indonesia yang bebas sepenuhnya dari penyakit ini. Penyakit ini sanggat banyak mendatangkan kerugian pasda peternak, karena 90-100% dari hewan yang menderita penyakit ini mengalami kematian. Penyakit ini terutama menyerang ayam baik pada usia muda ataupun yang dewasa. Biasanya terjadi pada masa pancaroba atau pada musim kemarau ke musim hujan. Cara penularannya adalah melalui ludah, feses, makanan dan minuman. Penularan juga melalui udara sehingga penyakit ini mudah menyebar kemana-mana. Gejala yang tampak pada penderita adalah sebagai berikut : Awalnya, ayam terlihat malas dan duduk merutu Banyak mengeluarkan air mata Pipi dan tenggorokan padat atau membengkak Ayam terlihat selalu mengantuk dan ingin tidur Dalam rongga mulut dan tekat terdapat lendir yang liat dan pekat sehingga susah bernafas Sambil membersin dan berdehem ia mencoba mengeluarkannya Adakalanya kelompok mata membengkak Setelah itu ayam tampak semakin sukar bernafas dengan leher merenggang dan paruh ternganga Balung dan piyalnya kadang berwarna merah keungu-unguan hingga lembayung tua Setelah itu ayam akan lumpuh. Dalam keadaan lumpuh itu ia segera akan mati. Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxo yang keganasannya bervariasi, yaitu Tipe ganas (velogenik) : hampir semua gejala diatas tampak dan tingkat kematiannya mencapai 80-100% Tipe sedang (mesogenik) : gejala berupa gangguan pernafasan dan saraf, tingkat kematiannya mencapai 10% pada ayam muda dan jarang terjadi pada ayam dewasa Tipe lemah (lentogenik) : gejalanya tidak terlalu nyata, ada sedikit gangguan pernafasan dan penurunan produksi telur, kualitas kulit telur menjadi menurun Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian vaksin yang diswebut “ Vaksin NCD pola 4-4-4” . maksudnya , vaksin NCD diberikan pada ayam yang berumur empat hari, empat minggu dan empat bulan. Tahap pemberian vaksin adalah sebagai berikut : Untuk anak ayam berumur empat hari, diberi vaksin dengan cara tetes mulut atau tetes mata. Pemberian menggunkan pipet tetes. Pada mata diberikan masing-masing satu tetes. Tetesan pada mulut dilakukan sebanyak dua tetes. Untuk ayam berumur empat minggu dan empat bulan, dilakukan pencegahan dengan cara penyuntikan, sebelum penyuntikan vaksin diencerkan dulu. Mungkin terlalu berat biayanya atau ribet penggunaanya kalau kita menggunakan vaksin, berikut ini cara mngatasinya dengan pepaya, terutama menggunakan daunnya. berikut ini uraian tentang zat-zat yang dimiki pepaya dan kegunaannya. Pepaya (Carica Papaya) dengan family Caricaceae merupakan tanaman yang aslinya dari amerika tengah. Di indonesia tanaman pepaya dapat ditanam hingga 1000 m dpl, akan tetapi dapat juga diusahakan pada daerah ketinggian hingga 1200-1500 m dpl. Di daerah sub tropis yang cukup panas, pepaya juga dapat diusahakan seperti di florida. Zat-zat yang terkandung pada tanaman pepaya adalah sebagai berikut : Daun : Enzim Papain, Alkaloid Karpaina, Pscuda Karpaina, Glikosid, Karposid dan Saponin. Buah : Beta Karoteene, Peetin, D-galactosa, L-arabinosa, Papein, Papayotimin papain dan vitokinose Biji : Galactosa Cacarin, Karpain Getah : Papain, Kemokapain, Lisosim, Glutamin dan Siklotransferase Khasiat-khasiat dari tanaman pepaya dapat diuraikan sebagai berikut : Daun : mengobati malaria, demam dan jengkolan Akar : digigit ular berbisa Kulit buah: kulit melepuh karena panas Biji buah : beruban sebelum waktunya dan mengobati penyakit cacing gelang pada manusia Buah : menyembuhkan penyakit buang air besar tiadak lancar, maag, sariawan, merangsang nafsu makan Untuk mengatasi penyakit tetelo pada ayam kampung lakukan langkah-langkah berikut ini: Perlakuan yang dilakukan pada ayam I 1. Ambil daun pepaya yang sudah terlihat tua, namun belum menguning 2. Letakkan pada suatu wadah atau mangkok 3. Beri air sebanyak 100 ml 4. Peras daun pepaya yang sudah diberi air hingga berwarna hijau pekat 5. Minumkan air ekstrak tersebut pada ayam dengan langkah sebagai berikut : a. Ayam tersebut dipegangi oleh orang lain b. Buka bagian mulut ayam c. Minumkan air perasan daun pepaya sebanyak dua sendok makan atau sekitar 5 ml 6. Minumkan air ekstrak tersebut rutin tiga kali sehari 7. Pada hari ketiga, waktu pemberian dikurangi yaitu menjadi dua kali sehari